Senin, 30 Januari 2012

Amalan untuk mempermudah Rizqi

Amalan Pelancar Rezeki

Rabu, 04 Januari 2012 07:43 WIB
Oleh: H Imam Nur Suharno SPd MPdI

Setiap orang pasti mendambakan rezeki yang halal, baik, berkah, dan melimpah. Tentu, dengan rezeki tersebut seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan untuk mendapatkannya, selain dengan bekerja keras secara ikhlas, tuntas dan cerdas, seseorang harus mengetahui amalan-amalan apa saja yang dapat memperlancar turunnya rezeki.

Di antara amalan-amalan tersebut adalah, pertama, memperbanyak istighfar dan bertaubat. “Maka Aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS Nuh [71]: 10-12).

Kedua, meningkatkan ketakwaan. “....Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS At-Thalaq [65]: 2-3).

Ketiga, gemar menyambung tali silaturrahim. “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturrahim.” (HR Bukhari dan Muslim).

Keempat, gemar mendermakan harta. “Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS Saba’[34]: 39).

Kelima, membiasakan ibadah dengan benar. ”Sesungguhnya Allah berfirman, ”Wahai anak Adam, sibukkanlah untuk beribadah kepada-Ku, niscara akan Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku tutup kefakiranmu. Jika tidak kamu lakukan niscaya akan Aku penuhi pada kedua tanganmu kesibukan dan tidak Aku tutup kefakiranmu.” (HR Ahmad).

Keenam, menunaikan ibadah haji dan umrah. ”Lakukanlah haji dan umrah, karena keduanya akan menghapus kefakiran dan dosa sebagaimana api menghilangkan karat besi, emas, dan perak.” (HR Ahmad).

Ketujuh, hijrah di jalan Allah (fisabilillah). ”Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS An-Nisa’ [4]: 100).

Kedelapan, tawakkal kepada Allah. ”Seandainya kalian mau bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, pasti Allah akan memberikan rezeki kepadamu sebagaimana burung yang diberi rezeki, pagi-pagi dia dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang.” (HR Ahmad dan Tirmidzi).

Kesembilan, mendawamkan shalat Dhuha. “Barangsiapa shalat Dhuha enam rakaat, ia akan dicukupi kebutuhannya hari itu.” (HR Thabrani dan Abu Darda’).

Kesepuluh, menafkahi penuntut ilmu. Anas bin Malik RA berkata, ”Dulu ada dua orang bersaudara pada masa Rasulullah SAW. Salah seorang menuntut ilmu pada majelis Rasulullah SAW, sedangkan yang lainnya bekerja. Lalu saudaranya yang bekerja itu mengadu kepada Rasulullah SAW (lantaran ia memberi nafkah kepada saudaranya itu). Maka Nabi SAW bersabda, ”Mudah-mudahan engkau diberi rezeki dengan sebab dia.” (HR Tirmidzi). Wallahu a’lam.

OBAT MISKIN

 sabar & syukur 

            Dalam hidup ini yang sulit adalah BERSYUKUR & BERSABAR ketika kita berada dlm keadaan kesusahan,musibah dan kemiskinan.Bila kita kaya,tampan/cantik dan punya jabatan(kemuliaan) tentu dgn mudah kita bersyukur.Jika kita kaya tentu dgn mudah kita bersyukur dgn cara memberikan/menyumbangkan sebagian harta yang kita miliki untuk orang yg sedang membutuhkan.klo kita tampan/cantik tentu dgn mudah kita bersyukur dgn cara memberikan senyuman kita untuk menghibur orang yg sedang bersedih.demikian jga bila kita punya jabatan/pangkat tentu kita dgn mudah mengangkat derajat seseorang dg pangkat/jabatan yg kita miliki.bila kita kaya tentu dg mudah kita bersabar.jika kita punya uang 10M kemudian kita kehilangan uang 10juta tentu bukan apa2 buat kita sehingga kita masih bisa bersabar.bila kita Tampan/cantik tentu dgn mudah kita bersabar ketika ada orang menghina wajah kita krn semua orang telah tahu bahwa kita sebenarnya tampan/cantik.

          tetapi lain halnya bila kita Miskin.jelek dan terhina(tdk punya jabatan/kekuasaan) tentu hal yang sangat teramat sulit buat kita brsyukur.apa yang harus kita syukuri dari sebuah kemiskinan.apa yg mesti kita syukuri dari kejelekan dan kehinaan.bila kita miskin ibaratnya kita kerja hari ini dan hasilnya cukup buat makan/hidup hari ini kemudian kita kehilangan uang hasil jerih payah kita hari ini apakah kita masih bisa bersabar?jika wajah kita jelek terus kita dihina orang apakah kita masih bisa bersabar?tetapi ALLAH berfirman"sesungguhnya AKU(ALLAH)bersama sama dengan HambaKu yg Sabar.(QS.Albaqoroh:153)" bagi ALLAH jika orang Kaya,tampan/cantik dan punya jabatan kemudian bersyukur dan bersabar adalah hal yang biasa krn dengan mudah melakukannya.tetapi bila orang miskin.jelek dan terhina kemudian masih bisa bersyukur dan bersabar itu hal yang LUAR BIASA dan ALLAH membalasnya dengan menjadikan orang tsb menjadi HambaNYA sesuai dgn Firman ALLAH"sesungguhnya aku bersama HambaKU yg sabar"QS.Albaqoroh:153.


http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/12/01/04/lx90ny-amalan-pelancar-rezeki

1 komentar: